Mengapa
Disaat aku sendiri, mengapa aku
Susah menemukanmu? Aku memohon
kepadaMu tetapi tak ada jawaban
secara nyata, mengapa???
Disaat aku senang, gembira, dan tidak
memikirkan, Engkau hadir dalam bentuk
yang tidak terduga-duga,,, mengapa?????
Apakah sebenarnya yang Kau inginkan
Dari orang seperti aku ini,,,,
Aku hanyalah orang yang tidak tau terima kasih
Karena aku, Manusia Biasa!!!!!!!!!!!!
Pujian Panggilan
Ya Tuhanku, aku hendak bersyukur pada-Mu
Dan Gunung-gunungpun bersorak sorai
Dan pohon-pohon ikut bertepuk tangan
Memuji nama-Mu
Sungguh ajaib perbuatan-Mu
Burung-burung dapat bernyanyi
Ikan-ikan dapat bermain
Indahnya hidup ini
Kau memanggilku
Dan datang pada-Mu
Dan memuji nama-Mu
Terima kasih Tuhan
Yesus
Sungguh
Kukasihi
Saat Yang Terapuh
Kepalaku telah aku gantung di tepi jalan berhutang kepada nasib
Merayapi tiap langkah manusia yang melalui tetes darah dari leherku
Meninggalkan jejak borok-borok di sendi-sendi belulang raga
Telah jatuh aku ke dalamnya, telah terbakar ambisi-ambisi semu
Kemanakah untuk mencari potongan-potongan kaidah hidupku??
Aku tak sanggup…
Aku menikam diri dengan sejuntai hasrat tuk mengabdi
Tuk membeli harga diri yang semakin busuk, terselubung bau anyir
Makin terbuka lebar masa-masa penuh luka tertoreh dalam hati
Untuk apa…?!
Satu langkah maju, menjadi terbelakang dalam duka
Aku berbakti, namun tak pernah sanggup wujudkan mulia
Beban, angkat beban itu semakin menundukkan kepalaku
Manusia hina, memalukan, itulah aku, akulah sang binatang busuk!!
Aku menjerit tertahan pedih yang menusuk batinku
Terkulai, menjadi yang terbuang dan merangkak reyot
Tanganku tak pernah menggenggam hasil budi insani
Tak pernah jadi malaikat yang meniupkan genderang surga
Mengapa, ini harus menjadi sebuah derai tangis??
Aku tak sanggup mengingat, tak mampu bersuara…
Aku benci hasratku tuk hidup, aku lemah tuk memeluk mentari
Aku tak sanggup menapaki gubuk yang pernah kusinggahi
Sungguh berat dan asa berpasrah pada sang Khalik
Bantulah, berikan suara tuk nyalakan kembali lenteraku!!
Tanpa letih tuk selalu menguatkan hati, menyatukan jiwa
Aku benci, aku ingin kembali, aku ingin tak pernah terjadi!!!
Aku tak sanggup Tuhan…
Aku tak sanggup melihat berlinangnya air mata itu
Berderai di kelopak matanya atas semua ini
Aku benci akan semua ini, Tuhan… mohon ampunanMu…
Bagiku inilah Saat yang terapuh tuk dialami… Tuhan…
Tuhan, Tuhan, hanya berserah padaMu…
Tetap Cintai dan Kasihanilah diri ini…
Aku menjadi Saat yang Terapuh dalam menapak hari
Surat Tuhan
Tuhan,
kemarin aku mengetuk pintu – Mu
lewat genggaman ayat suci alkitab ini
dan tangan mengadah
serta getaran mimik doa yang keluar
dari mulutku
Tuhan,
aku lupa akan janjiku sendiri
untuk menutup pintu dosaku
karena angin telah membawaku
keluar memenuhi nafsu
Tuhan,
diriku sadar dan insyaf
akan semua nistaku
yang kian melipat dan melimpah
panggilah
panggilah!
aku Tuhan
untuk menghadap – Mu
untuk menutup semua dosaku
Tuhan,
ampunilah segala dosa – dosaku
maafkanlah hambamu
teduhkanlah hati dan jiwaku
melalui sinar – Mu
S’lalu
Tuhan…
Kau s’lalu ada di dekatku
Kau tidak pernah meninggalkanku
Walau ku tak tahu
Di mana Kau berada…
Tuhan…
Tapi mengapa…
Kau s’lalu memberikan cobaan padaku
Aku s’lalu berdoa pada-Mu
Mengapa Tuhan, mengapa…
Tuhan…
Walau Kau s’lalu mencobaiku
Ku akan s’lalu setia pada-Mu
Demi nama-Mu Tuhan. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar